Said Bilang Cawe-cawe Jokowi untuk Memihak, Faizal Assegaf: Juara Satu dalam Pertandingan Ngibul

  • Bagikan
Faizal Assegaf

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus Faizal Assegaf sepakat dengan kritikan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, soal cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, pernyataan Said Didu untuk menyadarkan publik bahwa Jokowi bukan saja jago berbohong tapi juga mengibul.

“Kalau saya tidak salah baca, cuitan Bung @msaid_didu ini intinya sadarkan publik bahwa Jokowi bukan saja jago bohong, tapi juara satu dalam pertandingan ngibul,” kata Faisal Assegaf dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023).

Dia berharap agar elemen pejuang perubahan lebih agresif melawan rezim saat ini.

“Meminjam istilah netizen: Semakin dusta, semakin Jokowi banget. Kalau kesimpulan sudah demikian, sebagai rakyat kita doakan semoga elemen pejuang perubahan lebih agresif melawan wabah kebohongan Jokowi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Said Didu menyebut cawe-cawe Jokowi hanyalah bertopeng demi bangsa dan negara.

“Alasan cawe-cawe dibungkus dengan alasan demi bangsa dan negara,” kata Said Didu dalam keterangannya, Jumat, (2/6/2023).

Dia membeberkan sejumlah hal dibalik sikap cawe-cawe orang nomor satu Indonesia tersebut.

Pertama kata dia, dengan pernyataan itu, Jokowi akan cenderung memihak ke salah satu figur.

“Tapi faktanya, dinyatakan bahwa tidak akan netral saat Presiden cawe-cawe - artinya akan memihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Jokowi telah merampas kedaulatan rakyat dan memberikan kode kepada lembaga negara untuk ikut memihak.

“Bahwa Presiden sudah ‘merampok’ kedaulatan rakyat, memberikan kode kepada lembaga negara untuk ikuti Presiden-tidak netral,” pungkasnya. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan