FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Denny Siregar merespons bantahan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan Harahap terkait cerita balada bapak dan anak yang diunggahnya di Twitter.
Dia menertawakan Yan Harahap, pasalnya kata Denny, apa yang disampaikan sudah menjadi cerita umum.
“Hahaha. Itu sudah cerita umum, udah banyak yang tau dan banyak yang ketawa.. Tanya deh sama yang ciptakan istilah ‘Jenderal kardus’,” kata Denny dalam unggahannya di Twitter, Sabtu, (3/6/2023).
Sebelumnya, Bantahan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan Harahap ini sebenarnya merespons cerita Denny Siregar terkait manuver politik Mantan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pilpres 2029 silam.
Yan Harahap mengatakan, unggahan Denny Siregar itu salah besar. Bahkan dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga kali tawarkan posisi menteri kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tapi ditolak.
“Salah besar dan Hoax. Yang bener, Jokowi 3 kali menawarkan jabatan menteri kepada AHY. Tetapi ditolak,” tulis Yan Harahap dalam unggahannya di Twitter, Jumat, (2/6/2023).
Yan Harahap juga menyebut para kader Demokrat enggan untuk bergabung di rezim Jokowi.
“Begitu juga dengan mayoritas kader dan pengurus Partai menolak bergabung dengan rezim Jokowi, karena dianggap rezim ‘pembohong’ dan ‘pengutang’,” tandasnya.
Diketahui, Denny Siregar bercerita, SBY sempat menawarkan anaknya, AHY jadi cawapres dari Jokowi pada pilpres 2019 silam.
Hanya saja, Jokowi kala itu menolak dan menawarkan jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), lalu SBY pun setuju.