FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pegiat media sosial Eko Widodo tampak geram saat Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengklaim dirinya menjadi aktivis tahun 1998.
Dia mempertanyakan bukti Ganjar berada di masa-masa perjuangan bersama masyarakat dan mahasiswa saat Tragedi 98.
Hal itu disampaikan Eko Widodo dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 2 Juni 2023.
"Apa-apaan ini @ganjarpranowo main klaim-klaim menjadi aktivis 1998.. Bikin cerita Hoax begitu sih gampang semua juga bisa, Buktinya mana??," ujar loyalis Aneis Baswedan itu.
Sebelumnya, Calon presiden dari PDI Perjuangan sekaligus Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Pameran Foto 25 Tahun Reformasi yang diadakan oleh Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98), Sabtu (13/5).
Acara yang diadakan di Graha Pena 98 itu juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari 50 kampus yang tersebar di penjuru Indonesia.
Ganjar menyatakan meski reformasi telah mencapai usia perak, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Mulai tadi berbincang dari sana cerita yang jadi tuntutan masyarakat perlu direformasi pemerintahnya dulu, mesti bebas KKN. Hari ini usahanya sudah ada, tetapi korupsi belom tuntas," kata Ganjar.
Tak hanya itu, dia juga berbicara soal otonomi daerah yang menjadi salah satu tuntutan aktivis kala itu.
"Kalau kita bicara sampai otonomi daerah dulu, hari ini bicara mengenai demokrasi yang lebih bagus. Tentu saja akan melakukan evaluasi mana yang the best dan dan yang bisa diikuti," lanjutnya.
