Milenial dan Investasi

  • Bagikan
ILUSTRASI. Milenial

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Milenial adalah kelompok generasi yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996. Kelompok ini sering juga disebut sebagai Generasi Y.

Kelompok ini dianggap menjadi generasi yang paling terhubung dengan teknologi dan internet, memiliki pandangan yang lebih inklusif dan progresif, serta cenderung lebih bergantung pada koneksi sosial.

Milenial juga menjadi target pasar utama bagi banyak perusahaan karena kecenderungan mereka untuk menghabiskan uang di produk dan layanan berbasis teknologi.

Nah, berbicara terkait milenial dan investasi, menurut survei dari Betterment, platform investasi online, 60% dari milenial (usia 18-34 tahun) percaya bahwa investasi adalah cara terbaik untuk membangun kekayaan.

Seiring dengan banyaknya aplikasi dan platform investasi online, milenial semakin tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang berinvestasi.

Menurut survei dari Bank of America / Merrill Lynch, 28% dari milenial sangat tertarik untuk belajar tentang investasi.

Ada stigma bahwa milenial kurang tertarik untuk berinvestasi karena lebih memilih pengalaman dan gaya hidup, namun survei dari Charles Schwab menunjukkan bahwa 75% dari milenial mengutamakan perencanaan keuangan daripada kehidupan gaya.

Tak hanya itu, beberapa studi menemukan bahwa milenial cenderung lebih konservatif dalam memilih investasi daripada generasi sebelumnya, mungkin karena pengalaman yang mereka alami dengan krisis keuangan dan resesi ekonomi.

Beberapa jenis investasi yang populer di antara milenial termasuk robo-advisors, saham teknologi, dan investasi berkelanjutan/socially responsible investment.

Berikut ini, FAJAR.CO.ID, memberikan sejumlah saran umum yang dapat membantu milenial dalam melakukan investasi:

  1. Membuat Rencana Keuangan yang Jelas

Milenial harus membuat rencana keuangan yang jelas dan terperinci yang mencakup tujuan, sumber pendapatan, pengeluaran, penghematan, investasi, dan jangka waktu. Rencana keuangan membantu milenial mengatur keuangan dan memprioritaskan investasi.

  1. Memilih Investasi yang Tepat

Milenial harus memahami jenis investasi yang tersedia seperti saham, reksadana, obligasi, atau properti dan mengevaluasi risiko, imbal hasil, dan jangka waktu. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan pengetahuan keuangan.

  1. Diversifikasi Investasi

Milenial harus menghindari menginvestasikan semua uang mereka dalam satu jenis investasi. Diversifikasi investasi membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pengembalian investasi.

  1. Mengambil Langkah Bijak dalam Menggunakan Pinjaman

Milenial harus memahami risiko dan tanggung jawab yang terkait dengan pemakaian produk keuangan seperti kartu kredit atau pinjaman. Jangan menggunakan produk keuangan lebih dari kemampuan untuk membayar atau dalam keadaan darurat.

  1. Membuka Rekening Tabungan Investasi

Milenial dapat membuka rekening tabungan investasi dengan bank atau penyedia layanan investasi online. Rekening investasi biasanya memberikan suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan reguler dan membantu milenial secara teratur menabung dan menginvestasikan uang mereka.

  1. Mengikuti Pendidikan Investasi

Milenial harus belajar tentang keuangan dan investasi dari berbagai sumber seperti buku, webinar, atau lembaga pendidikan keuangan. Pendidikan investasi membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan keuangan, membuat keputusan investasi yang lebih bijak, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berinvestasi.

  1. Mengevaluasi Kembali Investasi Secara Berkala

Milenial harus melakukan evaluasi rutin terhadap portofolio investasi mereka dan menyesuaikan investasi sesuai dengan perubahan kondisi pasar dan tujuan keuangan. Evaluasi berkala membantu milenial mengevaluasi kembali risiko, kinerja, dan portofolio investasi mereka secara menyeluruh.

Demikianlah beberapa tips bagi milenial, semoga dapat bermanfaat bagi milenial yang melakukan investasi. (eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan