FAJAR.CO.ID -- Relawan Ganjar Pranowo di Lampung kini jadi sorotan publik. Pasalnya, mereka diduga melibatkan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) untuk kampanye.
Bahkan, mereka juga diduga memaksa guru-guru di sekolah tersebut menjadi panitia.
Potret keterlibatan murid dan guru SD itu kini viral setelah diunggah akun Twitter @PartaiSocmed pada Sabtu, 3 Juni 2023.
Melalui cuitannya, akun yang dikenal cukup objektif membahas persoalan politik ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keterlibatan anak-anak dalam urusan Pencapresan.
"Tolooong, urusan dukung mendukung copras-capres jangan melibatkan sekolah dan anak2 SD!! Sudah gitu guru2nya dipaksa jadi panitia tanpa diberi makan dan minum sama sekali pula! Cc @bawaslu_RI," tulis @Partai Socmed melalui utasnya. Hingga Minggu (4/6/2023) siang ini, cuitan itu telah dilihat lebih dari 1 juta pengguna twitter.
Beberapa saat setelah viral, Bawaslu RI melalui akun twitternya @bawaslu_RI pun menanggapi cuitan itu.
"Terima kasih informasinya Sahabat @PartaiSocmed. Boleh diinfo lokasinya dimana? Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan pihak/lembaga yang fokus di isu anak. Terima kasih telah ikut mengawasi bersama," tulis @bawaslu_RI.
Menindaklanjuti permintaan tersebut, akun @PartaiSocmed memberikan alamat lengkap sekolah yang terlibat dalam deklarasi tersebut.
"Sekolah Islam Terpadu INSAN TAQWA. Dusun Bangun Rejo, Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Kode Pos 35142." jawab @partaisocmed.