Jemaah Haji Mengamuk Ingin Tidur Ditemani Suami pada Malam Jumat

  • Bagikan
Ilustrasi jemaah haji

FAJAR.CO.ID, MEKAH -- Petugas haji dibuat sibuk oleh seorang jemaah haji. Diketahui, seorang jemaah berinisial AN asal Grobogan, Jawa Tengah mengamuk di kamar pemondokan di Mekkah pada Kamis (2/6) malam. Dia mengaku ingin tidur ditemani sang suami pada malam jumat.

Petugas haji tidak bisa mewujudkan keinginan jemaah haji wanita tersebut. Aturan memisahkan perempuan dan laki-laki. Tempat tidur jemaah pria dan wanita terpisah.
Jemaah haji berinisial AN dievakuasi ke bangsal kejiwaan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah.

Hal itu terjadi beberapa jam setelah jemaah haji wanita berusia 67 tahun itu tiba di pemondokan di Mekkah. AN tiba di pemondokan menggunakan bus sholawat bersama rombongan kloternya pada Kamis (2/6) waktu Arab Saudi.

Ketika mau tidur, AN tiba-tiba mengamuk. Dia berteriak-teriak sambil meluapkan emosi. Jemaah yang berada satu kamar langsung melapor ke petugas haji. AN kemudian dibawa ke klinik kesehatan untuk mendapatkan perawatan.

dr Erih Williasari D, Sp. Kj, Pj ruang rawat inap psikiatri KKHI Mekkah mengatakan, dari observasi diketahui AN mengamuk karena ingin tidur bersama suaminya.

"Pemicunya karena tidak yang bersangkutan tidak nyaman tidak ditunggu suaminya," katanya.

AN termasuk pasien demensia yang tidak tahu saat ini sedang di mana. Menurut dia, jemaah yang seperti itu hendaknya sering diberikan gambaran terus tentang tahapan yang sedang dilakukan.

“Misalnya, ibu sedang di sini, tidurnya sama ini, dan seterusnya,” imbuhnya.

Erih memastikan, tindakan AN tidak sampai membahayakan diri sendiri maupun jemaah lain. Saat ini kondisi AN lebih baik dari sebelumnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan