Rudi Valinka Sebut Jokowi Pernah Tawari Kursi Menpora ke AHY, Tapi Ditolak Karena Incar Posisi Menlu

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Rudi Valinka menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sering ke Istana pada 2019 silam. 

Saat itu kata dia, AHY ditawari posisi Menpora tapi ditolak karena menginginkan kursi Menlu.

“Tahun 2019 AHY memang sering ke Istana, beliau ditawarkan posisi Menpora oleh presiden tetapi AHY menolak karena menginginkan posisi Menlu,” kata Rudi dalam unggahannya di Twitter, Minggu, (4/6/2023).

“Menlu dianggap akan menaikkan pamor Partai tapi ditolak mentah-mentah oleh Presiden karena Retno saat itu tidak tergantikan,” tambahnya.

Dia juga membagikan moment pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Mei 2019.

“Jokowi memberikan kesempatan buat AHY untuk melepas status ‘eks Mayor’ dengan magang jadi Menpora tidak disetujui Pepo (SBY), kementerian ini dianggap nggak seksi AHY kasih proposal kalau dia kuasai beberapa bahasa asing serta mampu menjaga hubungan US connection,” tambah Rudi Valinka.

Menurutnya, cawe-cawe Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke AHY terbilang offside.

“Hubungan AHY dengan Jokowi dijembatani oleh Gibran, semua berjalan mulus hingga detik-detik terakhir penentuan kabinet jadi ambyar oleh keinginan pepo (SBY),” tuturnya.

Tidak heran kata dia, putra Jokowi Gibran Rakabuming kini pindah mengidolakan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) karena AHY dianggap Petugas Partai.

Menurutnya lagi, jika AHY saat itu terima tawaran Menpora tentu menjadi kesempatan buat Demokrat memperbaiki kesalahan-kesalahan kementerian yang dianggap buangan tapi efeknya bisa hancurkan elektabilitas partai rezim berkuasa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan