FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Panglima TNI Laksamana Yudo Margono angkat suara terkait kabar terbaru penyanderaan pilot Susi Air, Capten Philips M oleh KKB Papua.
Ia mengatakan, pihaknya terus melanjutkan upaya penyelamatan terhadap Capten Philips. Dengan mengutamakan pendekatan melalui figur tertentu.
“Kita lanjutkan. Kita tetap mengutamakan tadi dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, masyarakat maupun pejabat Bupati di sana,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin (5/6/2023).
Orang nomor satu di TNI itu mengatakan, pihaknya tidak melakukan operasi militer karena alasan tertentu. Salah satunya keselamatan masyarakat.
“Karena kalau kita mengutamakan dengan operasi militer tentunya akan berdampak negatif dengan keselamatan masyarakat,” jelasnya.
“Sehingga kita harus hati-hati sekali dalam melaksanakan penyelamatan pilot ini,” sambungnya.
Soal kabar terbaru dari Capten Philips, ia tak membeberkan spesifik. Yudo Margono hanya mengatakan kondisinya sama seperti yang tersebar di media sosial.
“Ya seperti yang kalian lihat di YouTube ya seperti itu, kita tidak tahu apa kondisinya bagaimana. Yang jelas kan muncul di YouTube itu,” pungkasnya.
Diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua
Pesawat itu dikemudi oleh pilot bernama Capten Philips M, diketahui hilang kontak pada (7/2/2023).
(Arya/Fajar)