FAJAR.CO.ID, PARE-PARE — Kredibilitas Polres Parepare dipertanyakan. Mereka terkesan menutupi penangkapan kasus peredaran narkotika.
Hal itu dibuktikan usai Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare kembali menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dalam kemasan teh buatan cina berwana hijau. Totalnya seberat 2 kilogram.
Dari informasi yang dihimpun FAJAR, barang haram itu diduga kuat dibawa oleh oknum anggota polisi berinisial HA (30). Dia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polres Polman, Sulawesi Barat (Sulbar).
Oknum berpangkat Briptu itu diamankan setelah bersandar di Pelabuhan Nusantara Parepare. Dia datang menaiki KM Pantokrator asal Nunukan, Kalimantan Utara, Senin, 5 Juni.
Sayangnya, dugaan kasus ini terkesan ditutupi. Jajaran Polres Parepare memilih diam. Tak ada satupun yang ingin dikonfirmasi. Di antaranya, Kapolsek KPN Parepare, Iptu Sukri Abdullah, Kasat Narkoba Polres Parepare, AKP Bambang Supriyadi hingga Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono.
Sikap ini bukan kali pertamanya Porles Parepare tunjukkan. Mereka juga sempat meminta awak media agar tidak terlalu cepat membeberkan kasus penangkapan sabu 20 kilogram yang diamankan di lokasi yang sama, Kamis, 25 Mei kemarin.
Alasannya, Polres Parepare berdalih masih memburu tersangka lainnya. Jika informasinya tersebar luas, maka pelaku lainnya dianggap begitu mudah menyembunyikan diri.
Kasus sabu 20 kilogram pun baru perlahan terekspos setelah berhasil mengamankan satu orang lainnya yang diduga sebagai kurir. Dia ditangkap di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin, 29 Mei lalu.