FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Anda yang rajin fitnes, mungkin tidak asing lagi dengan whey protein. Whey protein biasanya dikonsumsi sebagai asupan protein tambahan dalam tubuh.
Whey protein adalah protein yang terdapat di dalam whey, yaitu sisa susu yang dihasilkan dalam produksi keju. Jenis protein ini banyak digunakan untuk menambah massa otot
Whey protein sama dengan suplemen, sehingga perlu dikonsumsi secara tepat dan anjuran ahli medis. Selain itu, whey protein hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa.
dr. Dana Pramudya, Spesialis Penyakit Dalam menyebut, belum banyak penelitian tentang konsumsi whey protein.
Tetapi, perlu diperhatikan orang yang mengonsumsinya memiliki gaya hidup aktif. Hindari mengonsumsi jika gaya hidup Anda tidak aktif.
Dia menambahkan perihal catatan khusus menyatakan jika perlu dikonsumsi serta diimbangi dengan diet protein tinggi.
Efek Diet Protein Tinggi untuk Ginjal
Efek melakukan diet dengan protein tinggi untuk kesehatan ginjal bisa sebabkan peningkatan tekanan dalam glomerulus (bagian dari ginjal tempat terjadi penyaringan).
Ini kemudian menyebabkan adanya cedera pada ginjal.
Pada kasus yang berkelanjutan dapat menyebabkan fangguan fungsi ginjal.
Sehingga, hal ini perlu menjadi pertimbangan terlebih bagi mereka yang memiliki resiko tinggi terkena penyakit ginjal (seperti diabetes dan hipertensi).
Kesalahan Bagi Pengguna Whey Protein
Menurut dr. Dana, kesalahan yang sering dilakukan bagi pengguna whey protein adalah tidak pernah melakukan tes kesehatan.
Akibatnya, penderita gangguan kesehatan akibat konsumsi whey protein tidak mengetahui penyakit yang mungkin dideritanya.
