FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Media sossial sedamg banyak membicarakan tentang ADHD. Anda mungkin melihat anak-anak aktif bermain adalah hal yang wajar. Memang benar itu sangat umum.
Namun, Anda harus ingat bahwa anak-anak yang terlalu aktif dapat menderita penyakit mental yang disebut ADHD.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah penyakit mental yang terjadi pada anak-anak dan dapat bertahan hingga dewasa.
ADHD adalah gangguan pada sistem saraf, yang membuat pasien sulit berkonsentrasi.
Menurut Dr. Tania Savitri, tiga gejala utama anak dengan ADHD. Berikut penjelasannya.
1. Hiperaktif
Gejala pertama yang dapat diperhatikan adalah anak yang hiperaktif, mudah bosan dan sangat mudah gelisah.
Biasanya anak melakukan aktivitas dengan terburu-buru, suka memanjat, melompat dan berlarian. Cenderung tidak bisa tenang dalam suatu situasi.
2. Sulit untuk fokus
Kesulitan fokus adalah tanda kedua yang bisa dilihat pada penderita ADHD. Penderita akan kesulitan berkonsentrasi pada apapun.
Hal ini dikarenakan anak tidak mendengarkan dengan baik perintah yang diberikan. Akibatnya, sulit untuk melakukan tugas dan seseorang cenderung ceroboh.
3. Impulsif
Impulsif ditandai dengan melakukan sebelum berpikir. Karena itu, perilakunya terkadang membahayakan orang-orang di sekitarnya, seperti kebiasaan mengejan.
Secara emosional, anak-anak dengan ADHD sangat kuat, sehingga mereka tidak dapat mengendalikan diri. Jangan heran jika tindakannya sangat berisiko bagi diri sendiri bahkan orang lain.