FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Daerah pemilihan (dapil) yang meliputi Tana Toraja dan Toraja Utara akan diperebutkan kembali oleh sejumlah petahana.
Kursi petahana di Daerah Pemilihan Sepuluh Sulawesi Selatan dinilai masih terlalu tangguh untuk digoyang pada Pemilihan Umum 2024.
Tapi, bukan berarti kans para penantang tertutup sama sekali. Karakteristik pemilih pragmatis yang dominan di Dapil Tana Toraja dan Toraja Utara akan menjadi kunci penentu.
Dari lima petahana, satu dipastikan tidak akan lagi maju dari Dapil Sepuluh pada pemilu mendatang. Politikus Partai Golkar, Jhon Rende Mangontan mengubah haluan politik dengan mempersiapkan diri menatap Pemilihan Kepala Daerah di Tana Toraja.
Meski begitu, Jhon tak akan membiarkan kursi lowong yang ditinggalkan direbut oleh kandidat lain. Itu sebabnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan ini menyiapkan istrinya Tikurara Bumbungan untuk ikut bertarung.
Sementara itu, empat petahana lainnya dipastikan kembali akan mempertahankan kursinya. Mereka yakni Firmina Tallulembang asal Gerindra, Sarwindye Biringkanae dari NasDem, Jufri Sambara dari Demokrat, sera Dan Pongtasik dari PDIP.
Direktur Profetik Institute, Asratillah mengatakan, dari beberapa hasil riset yang dilakukan, Dapil Sepuluh tersebut termasuk dapil yang pemilihnya cukup pragmatis dalam menentukan pilihan.
"Artinya pemilih menggunakan frame utility expected untuk menjatuhkan pilihan. Kandidat dilihat dan dipilih dengan dasar sejauh mana memberikan kontribusi langsung," kata Asratillah, Minggu, (4/6/2023).