FAJAR.CO.ID, RIAU -- Viral di media sosial berisi curahan hati anggota Brimbo Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas.
Bripka Andry Darma Irawan curhat soal setoran kepada komandannya hingga ratusan juta rupiah.
Melalui unggahan Facebooknya, Bripka Andry Darma Irawan mengaku kerap kali disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol PHS.
Pada unggahan Facebooknya itu, Bripka Andry Darma Irawan mengaku heran mengapa dirinya dimutasi demosi.
"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir," bunyi curhatan tersebut dilansir pada Selasa (6/6/2023).
Bripka Andry sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.
Hingga pada Maret lalu, ia dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.
"Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," ungkapnya.
Padahal dirinya merasa bahwa ia sudah menjalankan perintah atasannya itu dengan mentransfer uang sejumlah ratusan juta ke rekening pribadi Kompol PHS.
Begini caption pada unggahan Bripka Andry yang juga mengunggah bukti transfer dan percakapan soal pemberian uang kepada Kompol PHS:
Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi, ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya.