FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekertaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi mengklaim ikut berjuang memenangkan Presiden Joko Widodo di Pilpres lalu.
Namun dia mengaku tak pernah ikut memperdebatkan siapa yang harus ikut merayakan kemenangannya.
“Pak Jokowi saya perjuangkan bukan karena instruksi partai atau apapun, tapi karena pijakan ideologis,” kata dia dalam unggahannya di Twitter, Selasa, (6/6/20223).
Menurutnya, Jokowi itu orang biasa. Pernah digusur waktu kecil di Aceh. Bukan pemilik partai dan tak punya darah biru keturunan elit partai maupun militer.
“Orang biasa ini pada akhirnya adalah Presiden kita. Masa berlanjut, era berganti,” tambah Mantan Jubir PSI ini.
Lanjut dia bercerita, ketika Jokowi urung mengarahkan jari telunjuknya kepada Capres partainya, kekuatannya menjadi begitu nampak.
“Bukan kekuatan yang berasal dari dalam dirinya. Kekuatan itu berasal dari sang jelata yang mencintainya. Sang jelata yang betul-betul tulus mencintainya,” tutur Dedek.
Hingga saat ini, Jokowi hampir selesai masa jabatannya, dia mengaku tak pernah mendapat jabatan apapun dan merayakan itu.
“Saya gembira bahwa saya dapat buktikan bahwa saya tak mengincar jabatan apapun. Iya saya gak baper karena mantan. Saya baper karena Presiden yang saya cintai,” tandasnya. (selfi/fajar)