FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- PSM berhasrat mencuri angka penuh saat meladeni tuan rumah Bali United di leg pertama playoff Liga Champions Asia (LCA). Di laga itu, Pasukan Ramang berharap pada kecepatan dua Sayuri bersaudara.
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri kerap menjadi andalan Bernardo Tavares saat membangun serangan dari sisi sayap. Terutama dalam memaksimalkan serangan balik cepat. Pola yang sama kemungkinan akan diterapkan pelatih Tavares di Stadion Kapten I Wayan Dipta, malam nanti.
Pengamat Sepak bola, Muh Hanafing Ibrahim juga menilai PSM akan bermain bertahan. Berkaca pada pola yang dibangun Tavares, serangan balik cepat dari sisi sayap akan menjadi poros serangan utama tim.
"Cara bertahan PSM untuk Liga 1 di musim lalu adalah defensif dan counter attack. Karena itu PSM bisa juara. Nah berarti kekuatan PSM ada di situ," katanya, Senin, 5 Juni.
Kata Hanafing, dirinya selalu mengamati setiap permainan tim yang ada. Termasuk gaya bermain PSM pada musim lalu yang lebih mengandalkan counter attack.
Hanafing menuturkan, keuntungan bagi PSM dimusim lalu karena memiliki pelatih yang mampu melihat kelemahan dari timnya sebab Pasukan Ramang tak dapat memainkan pola kombinasi play.
"Karena passingnya saja pada musim lalu dari data yang kita dapat PSM tidak pernah memainkan passing lebih dari tiga menit yang dia kuasai. Bahkan ada yang baru 3 sentuhan sudah hilang. Dia belum bisa memainkan kombinasi play atau build up dari bawah ke tengah dari tengah kedepan," ungkapnya.
Keuntungan jika PSM menggunakan pola tersebut, maka ruang untuk menciptakan gol lebih terbuka, apalagi dengan kombinasi dari pemain yang memiliki kecepatan tinggi. "Dan dalam liga kita tim-tim lain, dia tidak bisa menghadapi tim yang defensenya bagus," ungkapnya.
