Ungkap Skenario Penundaan Pemilu, Denny Indrayana Sebut Sidang Istimewa MPR Akan Digelar Saat Jokowi di Luar Negeri

  • Bagikan
Mantan Wamenkumham, Denny Indrayana

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana kembali mengungkapkan hal mencengangkan terkait isu penundaan pemilu.

Dia mengungkit soal podcastnya beberapa waktu lalu soal penundaan pemilu. Bahkan kata dia, Menko Polhukam Mahfud MD telah didatangi politisi senior terkait eksekusi penundaan pemilu.

“Dua, soal penundaan pemilu. Dalam konten youtube yang diunggah Refly Harun itu, saya katakan ada gerakan serius untuk menunda pemilu. Salah satunya ada politisi senior yang datang ke Prof. Mahfud mengatakan sudah siap dan tinggal eksekusi soal penundaan pemilu,” kata Denny Indrayana dalam keterangannya, Selasa, (6/6/2023).

Dia mengungkap skenario penundaan pemilu. MPR akan melakukan sidang istimewa saat Presiden Joko Widodo sedang berada di luar negeri.

“Rencananya saat Presiden Jokowi di luar negeri, maka diadakan sidang istimewa MPR yang menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi,” jelas Mantan Wamenkumham ini.

Menurutnya, Mahfud MD telah tegas menolak penundaan pemilu dan itu berdasarkan perintah presiden.

“Atas rencana tersebut, Prof. Mahfud tegas menyatakan, ‘Presiden Jokowi tidak pernah berbicara penundaan pemilu. Perintah kepada saya adalah melaksanakan pemilu tepat waktu’,” lanjutnya meniru ucapan Mahfud.

Denny melihat gerakan penundaan pemilu itu serius dilakukan. Dia mengklaim, dirinya dan Mahfud sepakat untuk menggagalkannya.

Pasalnya kata Stafsus Presiden era SBY ini, kalau pemilu tidak dilaksanakan tepat waktu, maka sangatlah berbahaya bagi demokrasi dan ketertiban di tanah air.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan