FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pelayanan keuangan inklusif menjadi tanggung jawab setiap perseroan terutama di bidang perbankan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi secara merata. Akses keuangan yang praktis, mudah dan aman untuk berbagai lapisan masyarakat menjadi salah satu indikator suatu perseroan mencapai visi tersebut.
Berbagai inovasi layanan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran akses keuangan kepada masyarakat terus dilakukan, di antaranya mengalihkan transaksi konvensional menuju transaksi secara digital. Hal itu menjadi fokus Holding Ultra Mikro (UMi) yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian sejak terbentuk pada September 2021 lalu.
Oleh karena itu, BRI menyediakan layanan digital terintegrasi di antara Holding UMi melalui aplikasi SenyuM Mobile dan menghadirkan lebih dari 1.000 co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) di seluruh Indonesia. Dampaknya signifikan yakni hingga kuartal I/2023 atau tiga bulan pertama tahun ini, sebanyak lebih dari 7 juta rekening nasabah UMi sudah bisa mencairkan pinjaman secara virtual atau cashless (cashless disbursement).
Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto mengatakan, milestone ini sejalan dengan target memperluas jangkauan layanan untuk nasabah dan membangun ekosistem cashless. Nantinya, ini akan mengarah pada penguatan produk portofolio dan mengoptimalkan program pemberdayaan.
“Untuk memperkuat inklusi keuangan, Holding UMi pun telah mengembangkan aplikasi SenyuM Mobile. Aplikasi ini dimanfaatkan oleh tenaga pemasar sebagai platform digital sales terintegrasi yang memungkinkan joint acquisition bagi 3 entitas untuk berbagai produk layanan,” ungkap Catur.