FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Analis politik Unhas, A Ali Armunanto menilai bahwa pernyataan PDIP merupakan godaan untuk Partai Demokrat. Apalagi Partai Demokrat terlihat mulai goyah di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Ali menilai ada dua hal. Pertama, makin ke sini elektabilitas Anies tidak berkembang dan bahkan terkesan mulai ditinggal oleh Ganjar dan Prabowo.
Hal ini terjadi di tengah upaya massif yang dilakukan oleh pendukung Anies untuk mengangkat elektabilitasnya. Sehingga ini menjadi tidak menjanjikan lagi bagi Partai Demokrat untuk meraih ambisinya untuk kembali dalam kekuasaan.
Kedua, makin kuatnya posisi Prabowo dan Ganjar.
"Dan terbukanya peluang untuk bergabung pada salah satu koalisi pendukung capres tersebut justru terasa lebih menarik dan "mudah" dibandingkan mati-matiaan mengangkat elektabilitas Anies," kata Ali.
Jadi wajar kata dia, jika kemudian Partai Demokrat mulai goyah dengan pendiriannya. Mulai tergoda untuk bergabung ke Ganjar atau Prabowo.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan bahwa ada 10 calon wakil presiden yang masuk bursa mendampingi Ganjar Pranowo.
Di antaranya, ia sebut ada Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Ada Pak AHY," kata dia dalam konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Selasa, 6 Juni 2023.(*/fajar)