Gimana Nih Pak Mahfud, Utusan yang Ditugaskan Mendampingi Siswi SMP yang Kritik Wali Kota Jambi, Malah Diduga Mengintimidasi

  • Bagikan
Profil ibu Iin alias Asi Noprini Kepala UPTD PPA Pemprov Jambi yang diduga intimidasi siswi SMP SFA di Jambi, padahal utusan Menko Polhukam Mahud MD

FAJAR.CO.ID -- Meski sudah damai, kasus siswi SMP berinisial SFA yang kritik Wali Kota Jambi ternyata belum berakhir. Terbaru, terungkap bahwa utusan Menko Polhukam Mahfud MD malah diduga mengintimidasi siswi berinisial SFA.

Utusan Menko Polhukam yang ditugaskan mendampingi SFA adalah Asi Noprini yang akrab disapa Ibu Iin. Dia diduga melakukan intimidasi kepada SFA.

Disebutkan bahwa Iin atau Asi Noprini mengancam akan mempersulit urusan birokrasi dan administrasi sekolah SFA. Ancaman itu dibuat agar SFA mau mendantangani surat perdamaian dengan Pemkot Jambi.

Dugaan intimidasi yang dilakukanIin kepada siswi SMP berinisial SFA itu diungkap akun Twitter @PartaiSocmed, pada Rabu 7 Juni 2023.

Asi Noprini sejatinya salah satu pihak yang mendampingi SFA di Polda Jambi. Saat itu, SFA dipertemukan dengan Kabag Hukum Pemkot Jambi Muhammad Gempa Awaljon Putra.

Dalam mediasi tersebut, kedua pihak sepakat berdamai dan laporan dicabut Pemkot Jambi. Namun, beredar dugaan bahwa Asi Noprini yang biasa disapa Ibu Iin itu pada saat mediasi melakukan intimidasi kepada SFA.

“Izin lapor Pak @mohmahfudmd, mengapa Ibu Iin dari PPA Pemprov Jambi yg kemarin mendampingi Adik Syarifah Fadiyah Alkaff malah ikut2an menakut2i,” cuit @PartaiSocmed, dikutip Rabu 7 Juni 2023.

Akun Twitter tersebut mengungkap SFA dipaksa menandatangani surat perdamaian dengan Pemkot Jambi.

“Dgn mengatakan jika Fadiyah tidak mau tanda tangan surat perdamaian akan dipersulit urusan surat menyurat dan sekolahnya?” sambungnya.

Cuitan ini didasarkan pada direct message yang dikirim SFA melalui akun Twitter pribadinya.

“Terkait PPA ini saat bertemu kemarin itu di Polda di ruangan tim siber hanya ada fadiyah dan mama disitu ada ibu tersebut pengacara yang katanya dari PPA juga dan rekan PPA lainnya,” tulis pesan SFA kepada @PartaiSocmed.

SFA mengaku bahwa Ibu Iin memintanya untuk menyelesaikan permasalahan itu supaya ia tidak dijadikan tersangka.

“Ibu itu mengatakan ‘perjalanan kamu masih panjang, jadi selesaikanlah masalah ini, jangan sampai kamu jadi tersangka’,” ungkap SFA.

“Nanti akan cacat di mata hukum, mau sekolah dan kuliah pun akan susah. Jadi silakan tuntaskan masalah ini,” sambungnya.

Melalui perkataan Ibu Iin itu, SFA merasa dirinya terintimidasi. "Hal ini yang membuat SFA juga merasa seakan terintimidasi,” tandas SFA.

Utusan Mahfud MD

Kehadiran ibu Iin atau Asi Noprini dalam kasus ini merupakan perintah langsung dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mahfud MD memastikan akan turun tangan menangani kasus ini.

Ia memastikan Kemenko Polhukam akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk mendampingi SFA.

"Kemenko Polhukam akan berkordinasi dgn Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini,” tulis Mahfud MD di akun Twitternya, Senin 5 Juni 2023.

Mahfud juga berjanji pihaknya akan memberikan pendampingan dan perlindungan kepada SFA.

Selain itu, Mahfud juga mengingatkan agar SFA diperlakukan sebagaimana mestinya karena masih anak di bawah umur.

“Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya. Perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak,” tandas Mahfud MD.

Berdasarkan pencarian, nama Asi Noprini merujuk pada Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi.

Selain sebagai seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN, Asi Noprini juga ternyata adalah seorang dosen.

Dilansir dari laman simpeg.unja.ac.id, tercatat Asi Noprini memiliki gelar S.Psi.

Dengan demikian, diduga kuat ia mengajar di bidang psikologi.

Data lain menyebutkan bahwa status kepegawaian Asi merupakan instruktur dengan berstatus dosen aktif.

Sayangnya, tidak banyak informasi yang bisa dikulik untuk mengungkap profil Asi Noprini.

Namun yang pasti, dengan jabatannya saat ini, ia telah menangani banyak kasus pelecehan seksual dan kekerasan pada anak di Jambi.

Salah satunya adalah kasus pelecehan seksual terhadap 11 anak di bawah umur yang dilakukan wanita bos rental PS.

Kasus tersebut sempat ramai dan viral di media sosial serta mendapat sorotan dari publik.

Itulah informasi profil ibu Iin atau Asi Noprini yang diduga intimidasi siswi SMP berinisial SFA.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah benar ibu Iin atau Asi Noprini intimidasi SFA? (fajar/Pojoksatu)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan