FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Salah satu rutinitas perawatan kulit wajah adalah mencuci muka. Hanya saja, membersihkan muka terlalu sering menggunakan scrub atau cream pembersih ternyata tidak dianjurkan.
Sebab, bisa memberi dampak buruk terhadap kulit wajah. Salah satunya membuat iritasi.
Spesialis kulit dan kelamin Klinik Shania, dr Irene Mariani Santoso SpKK FINSDV menuturkan, terlalu sering mencuci muka akan memberikan dampak buruk. Hal ini karena terjadi over-cleansing.
Menurut dia, perawatan kulit berlebihan seperti terlalu sering mencuci muka dapat menyebabkan kulit wajah iritasi, karena wajah memiliki minyak alami. Produk pencuci muka wajah seperti facial wash akan menghilangkan minyak pada kulit.
"Sehingga cuci muka terlalu sering akan menghabiskan minyak kulit alami. Maka saat lapisan minyak kulit hilang produk perawatan kulit yang memang seharusnya tidak terserap kulit dan terhalang minyak akan masuk ke pori-pori," bebernya.
Sehingga, bila masuk ke pori-pori menyebabkan gangguan kulit wajah seperti alergi, iritasi, atau ruam. Alih-alih membersihkan, hal ini justru membuat kulit wajah semakin parah. Jadi bukannya membersihkan lapisan kulit justru mengalami kerusakan akibat terlalu sering mencuci muka.
Spesialis Kulit Muji Klinik, Dr dr Muji Iswanty SpKK MKes, berharap agar perawatan kulit yang baik yaitu menghindari faktor-faktor penyebab yang dapat membuat kerusakan kulit.
Sebab, kulit wajah yang sehat ialah yang memiliki lapisan minyak dengan kadar hidrasi dan sebum seimbang. Kalaupun ingin sering mencuci muka, dibolehkan saja, asal tidak memakai facial wash yang memiliki beberapa kandungan yang jika terlalu sering digunakan akan merusak kulit alami. (mia/lin/fajar)