FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (Direktur PPHNak) Kementerian Pertanian (Kementan) RI Tri Melasari mengatakan konsumsi susu per kapita Indonesia masih di bawah beberapa negara Asia.
Sehingga, ia menyatakan perlu melakukan upaya-upaya untuk peningkatan produksi dan konsumsi.
"Bersama-sama melakukan upaya konsumsi susu masyarakat, baik melalui kampanye minum susu, kampanye susu, maupun kegiatan lainnya yang bermanfaat," kata Tri Melasari, Rabu (7/6).
Konsumsi susu yang teratur dinilai mampu untuk memenuhi kebutuhan gizi warga Indonesia. Pasalnya, Dokter spesialis gizi klinik Dr. Diana F. Suganda mengatakan, susu mengandung nutrisi lengkap yang mencakup zat gizi makro (karbohidrat protein, dan lemak), zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Selain itu, susu juga menurutnya merupakan sumber 7 Vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B6 dan B12), Vitamin E dan B5 serta sumber 3 mineral (Kalsium, Fosfor dan Yodium) dan Magnesium, Zink, Selenium, Natrium dan Kalium.
"Dengan kandungan nutrisi selengkap itu, susu memiliki segala kebaikan sebagai sumber asupan energi yang kita butuhkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," ungkapnya.
"Sekaligus memiliki banyak manfaat untuk mendukung kecerdasan otak, memenuhi kecukupan energi dan sistem imunitas tubuh kita," jelas Diana.
Untuk menjawab tantangan itu, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menjangkau seluruh lapisan warga Indonesia dengan produk-produk yang terjangkau.