FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam dianjurkan untuk berqurban pada hari raya IdulAdha bagi yang mampu. Adapun hewan yang bisa dijadikan qurban diantaranya kambing, sapi, kerbau, domba hingga unta.
Perintah untuk berqurban dilihat dari riwayat yang disampaikan Anas bin Malik berlata
“Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lalu, hewan apakah yang paling utama untuk dijadikan qurban?
Ustaz Khalid Basalamah menerangkan jika hewan yang diutamakan untuk menjadi qurban adalah kambing. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW.
"Afdalnya kambing karena nabi saw berqurban dengan kambing dan domba," katanya dikutip dari Instagram @dakwahreels.id pada Kamis (8/6/2023).
Namun, lazimnya di Indonesia banyak yang memilih qurban sapi karena kebiasaan orang Indonesia lebih menyukai daging sapi daripada daging kambing.
"(Indonesia) Karena selama dari kecil lebih banyak makan daging sapi padahal di sini bukan masalah kita suka atau tidak suka dagingnya masalahnya perintah atau bukan perintah," sambungnya.
Berbicara masalah baik dan mana yang lebih baik. Berqurban kambing lebih afdal dan pahalanya lebih banyak daripada sapi.
"Afdal atau mufaddal lebih baik atau yang lebih baik. Lebih afdal lebih banyak pahalanya karena Nabi Muhammad SAW menyembelih domba sejenis dengan kambing," jelasnya.
Bahkan Rasululkah SAW pada zamannya menyembelih hingga 65 ekor domba. Meski demikian, qurban sapi tetap diperbolehkan. Namun, yang lebih diutamakan adalah kambing atau domba.
"Bahkan beliau menyembelih lebih daei satu ekor yaitu 65 ekor. Bukan tidak boleh sapi yah, boleh tapi lebih afdol kambing artinya lebih besar pahalanya kambing untuk apa kita pangkas-pangkas pahala kita lebih baik kambing," pungkasnya. (Elva/Fajar)