Peneliti Indikator dan SMRC Kompak Balas Pernyataan Rocky Soal Survei Tipu-tipu, Sebut Elit Politik Bukan Orang Dungu

  • Bagikan
Pengamat politik Rocky Gerung

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi ikut membalas kritikan Pengamat Politik Rocky Gerung terkait lembaga survei yang disebutnya sulit dipercaya.

Burhanudin Muhtadi menyebut, soal pembiayaan lembaga survei saja, Rocky Gerung sudah keliru.

“Belum apa-apa Rocky Gerung sudah salah. Yang biayai @LSI_Lembaga bukan World Bank, tapi JICA,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Rabu, (7/6/2023).

Dikatakan, tidak mungkin elit parpol hingga lembaga internasional meminta survei jika hasilnya tipu-tipu.

“Kalau lembaga-lembaga survei itu tipu-tipu seperti kata Rocky, tidak mungkin partai-partai, lembaga-lembaga internasional, dll meminta survei ke kami. Masa elite politik mau aja kena tipu hehe,” ungkap Burhanuddin.

Lebih jauh disebutkan, pernyataan Rocky yang menggunakan istilah dungu harusnya diprotes oleh elit parpol.

“Harusnya elite politik protes ke Rocky Gerung karena kalau mengikuti logika Rocky, elite politik dan partai-partai yg rajin meminta survei itu dungu karena mau aja kena tipu lembaga-lembaga survei,” tutupnya.

Respons Burhanuddin ini senada dengan Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani.

Saiful Mujani mengaku dirinya yang mendirikan lembaga survei Indonesia (LSI) yang dibiayai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) bukan World Bank.

“Rocky saya yang bikin lembaga survei Indonesia. Tidak dibiayai world bank, tapi JICA. Berharap kemudian bisa mandiri setelah berbagai pihak teryakinkan ada manfaatnya. Itu kemudian soal pruduk dan pasar,” kata Saiful Mujani dalam unggahannya di Twitter membalas video viral Rocky soal pernyataan itu, Selasa, (6/6/2023).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan