Posisi Tubuh Pengaruhi Kualitas Tidur, Hindari Posisi Ini

  • Bagikan
Ilustrasi tidur

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Tidur umumnya dilakukan dengan posisi telentang. Namun, tak sedikit orang yang biasanya tertidur saat duduk. Apa dampaknya?

Tidur dengan posisi duduk sebenarnya tidak dianjurkan. Sebab, bisa mempengaruhi kualitas tidur.

Namun, jika itu dilakukan dengan durasi singkat, itu sah-sah saja. Terlebih jika dilakukan di tempat kerja atau diperjalanan. Tidur singkat ini akan menambah kekuatan ketika bangun tidur.

Meskipun tidur sambil duduk waktunya sedikit tapi membuat segar ketika sudah bangun tidur. Akan tetapi jika dilakukan dalam waktu lama akan membuat salah tidur.

Spesialis Saraf, dr Fransiska Camelia Subeno SpN mengungkap bahwa sebenarnya tidur sebaiknya dilakukan berkualitas.

Kualitas tidur melingkupi posisi tidur yang benar, ruang atau tempat tidur. Sementara tidur dalam posisi duduk akan membuat tidur tidak berkualitas.

"Kualitas tidur sangat penting dilakukan. Kalau pegal seusai bangun tidur bisa berarti kualitas tidur yang kurang baik karena posisinya," kata dia.

Hal ini karena posisi yang tidak tepat bisa membuat pegal. Tidur dalam kondisi duduk, menurutnya, sama sekali bukan lingkungan tidur yang nyaman dan kondusif. Olehnya itu kadang pegal ketika bangun.

Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas), dr Muhammad Iqbal Basri SpS MKes mengungkap bahwa posisi tubuh saat tidur ikut mempengaruhi kualitas tidur. Ketika tidur dilakukan dalam posisi duduk artinya dalam posisi tidur yang salah.

"Sebaiknya tidur dalam posisi yang benar, yaitu kondisi berbaring, miring ke kanan, hindari posisi terlentang apalagi telungkup. Kepala dan bahu harus sandar pada bantal," bebernya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan