Rocky Gerung Sindir Lembaga Survei Tergantung Orderan, Pendiri SMRC: Produk Buruk Nggak Ada Pasarnya

  • Bagikan
Rocky Gerung

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani membalas kritikan Pengamat Politik Rocky Gerung yang menyebut semua lembaga survei tipu-tipu.

Saiful Mujani mengaku dirinya yang mendirikan lembaga survei Indonesia (LSI) yang dibiayai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) bukan World Bank.

“Rocky saya yang bikin lembaga survei Indonesia. Tidak dibiayai world bank, tapi JICA. Berharap kemudian bisa mandiri setelah berbagai pihak teryakinkan ada manfaatnya. Itu kemudian soal pruduk dan pasar,” kata Saiful Mujani dalam unggahannya di Twitter membalas video viral Rocky soal pernyataan itu, Selasa, (6/6/2023).

Ditegaskan, produk buruk tidak akan memiliki pasar. Menurutnya, sumber biaya tidak boleh didikte oleh proses dan hasil.

Lebih lanjut, Saiful Mujani mengatakan, survei opini publik adalah capaian besar dalam studi politik modern.

“Produk buruk ga ada pasarnya, bukan tipu-tipu nggak mungkin produk serius nggak ada biayanya, pasti ada. Tapi sumber biayai tidak boleh dikte proses dan hasil. sama seperti profesi modern lainnya. Tipu-tipu nggak ada pasarnya kecuali bagi orang dungu, istilahmu😊. Survei opini publik adalah capaian besar dalam studi politik modern,” tandasnya.

Sebelumnya, Rocky Gerung memaparkan sejarah lembaga survei di Indonesia yang awalnya hanya ada LSI dibiayai oleh Bank Dunia atau World Bank.

“Dulu lembaga survei itu cuman satu. Namanya lembaga survei Indonesia. Dibiayai oleh World Bank untuk memback up demokrasi. Nggak ada yang bayar disitu karena ini uang dunia, uang world bank,” beber ahli filsafat ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan