Sejarah 8 Juni: Lahirnya Soeharto The Smiling General, Prajurit Teladan dan Tragedi Berdarah

  • Bagikan
Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 8 Juni merupakan hari kelahiran Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Pada tahun 1921, ia dilahirkan di Desa Argomulyo, Sedayu Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat itu mungkin tidak ada yang menyangka, bahwa Soeharto akan menjadi Presiden selama 32 tahun, sebelum akhirnya lengser di tahun 1998.

Soeharto adalah seorang anak petani. Ayahnya bernama Kertosudiro dan ibu bernama Sukirah. Ia memulai pendidikan dengan bersekolah di SD Puluhan, Godean, lalu pindah ke SD Pedes.

Lalu pada tahun 1941, Soeharto menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara di Gombong, Jawa Tengah.

Karir di TNI

Soeharto kemudian menjadi anggota TNI pada tanggal 5 Oktober 1945. Selama karir militernya, ia pun mendapatkan beberapa jabatan penting seperti sersan tentara KNIL, komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor, serta komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pernikahan

Lalu ia menikahi seorang wanita bernama Siti Hartinah pada tahun 1947. Siti Hartinah merupakan anak pegawai Mangkunegaran di Solo. Selama pernikahannya, mereka dikaruniai enam putra dan putri yaitu Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra, serta Siti Hutami Endang Adiningsih.

Menjadi Presiden

Pada tahun 1966, Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar, sebuah surat yang menugaskannya mengembalikan ketertiban Indonesia setelah G3-S/PKI. Namun hingga saat ini, keberadaan dan isi dari Supersemar masih menjadi kontroversi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan