FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pernyataan Dirresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Hermawan, terkait penemuan bunker narkoba di kampus ternama bak bola liar.
Terkait keberadaan bunker misterius itu, sejumlah kampus ternama di kota Makassar mendorong Polda Sulsel untuk memberikan informasi yang lebih jelas.
Seperti Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam menegaskan, polisi harus membuka seterang-terangnya perihal bunker itu.
"Ini menyebar isu yang tidak jelas, ini (pelaku) oknum itu. Kalau ada, bukan hal yang bisa dibesarkan. Saya mengatakan, kalau memang ada, seharusnya pihak yang mengatakan ada itu ditemukan, kampusnya apa dan kalau ditemukan di situ, dia juga harus mengungkap siapa itu oknum pelakunya," tegas Prof Husain, Jumat (9/6/2023) malam.
Tambahnya, jika keberadaan bunker tersebut memang ada di UNM, maka dirinya akan memberikan tindakan tegas pada anggotanya yang melakukan pelanggaran.
"Kalau ada misalnya di UNM terjadi, maka saya langsung bersikap tegas, dan pasti saya akan pecat. Kan begitu. Selesai kan masalahnya," tukasnya.
Hanya saja, saat ini Polisi masih enggan memberikan keterangan lebih jelas terkait bunker tersebut.
Hal senada dikatakan Kabag Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra. Dia menyebut, pernyataan Polisi tersebut bisa menjadi bola liar.
"Pernyataan polisi yang menyebut adanya temuan bunker narkoba di salah satu kampus ternama, bisa menjadi bola liar, yang meninggalkan prasangka terhadap kampus-kampus ternama," sebutnya.
Apalagi, kata Hadi, bunker itu bagian dari peredaran narkoba di Lapas. Sebagai kampus yang berada agak dekat dari Lapas, dia mengaku pihak Unismuh dirugikan atas informasi tersebut.
