FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan mendadak mengomentari Ketua KPK Firli Bahuri yang membeberkan daftar nama bekas pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terlibat dalam transaksi mencurigakan.
Hal itu beberkan Firli dalam rapat kerja di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Rabu, (7/5/2023).
"Ini Firli berbohong lagi di DPR," timpal Novel dalam keterangannya (9/6/2023).
Novel memberikan contoh, Istadi Prahastanto dan Heru Sumarwanto yang disebutkan Firli dalam pemaparannya masih status tersangka.
Bahkan dikatakan Novel, perkembangan penyidikannya pun hingga kini belum jelas.
"Tapi Firli katakan sudah terpidana," ucapnya.
Novel kemudian mengembalikan kepada publik, apakah kebohongan yang dipaparkan Firli mau dimaklumi atau disepakati untuk berbohong.
"Laporan-laporan bohong ala Firli ini beberapa kali dilakukan.
Belum pernah KPK bohong dalam laporan kepada publik, baik langsung maupun melalui DPR, sebelum era Firli.
Lalu mau memberantas korupsi? Yang benar saja," kuncinya.
Sebelumnya, Firli menjabarkan sebanyak 16 nama bekas pejabat Kemenkeu yang sedang dalam transaksi mencurigakan.
"Dari 16 nama itu dengan total nilai transaksi mencurigakan Rp 8,5 triliun, sudah kami tuntaskan," kata Firli.
(Muhsin/fajar)
