FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dua hari terakhir ini, publik dibuat heboh atas adanya penemuan bunker narkoba di salah satu kampus ternama di kota Makassar.
Penemuan tersebut menyisakan tanda tanya di kepala masyarakat. Pasalnya, pihak Kepolisian masih enggan menyebut nama Kampus yang dimaksud.
Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Heri Tahir mengatakan, apa yang menjadi tanda tanya di benak masyarakat itu harus dijawab pihak Kepolisian.
Menurutnya, sesuatu yang sangat disayangkan ketika ada penemuan barang haram seperti itu, namun tidak diusut secara tuntas.
"Kita sayangkan kalau ada penemuan begitu, tapi kalau ada temuan bahwa bunker narkoba, kita harus usut secara tuntas. Apalagi ini membawa nama kampus. Kampus ternama lagi," ujar Prof Heri kepada fajar.co.id, Jumat (9/6/2023).
Menurut mantan WR III UNM itu, segala yang berkaitan dengan narkoba memang harus berhati-hati. "Karena terkadang terlalu banyak yang bermain," ucapnya.
Diceritakan Prof Heri, penemuan serupa pernah terjadi di kampusnya, UNM. Saat itu dia masih menjabat sebagai WR III.
"Jujur saja saya katakan, tahun 2013 dulu itu pernah ada penemuan 1 kg di UNM. Itu Polisi yang temukan, saya masih WR III waktu itu," lanjutnya.
Hanya saja, kata Prof Heri, setelah proses berjalan. Tidak ada yang benar-benar serius dalam pengungkapan penemuan barang haram itu.
"Setelah saya usut saya pertanyakan mana itu barang bukti, tidak ada yang menunjukkan. Dir Narkoba Polda juga begitu, Polrestabes juga. Kalau saya sebenarnya, kasus seperti itu harus dibuka selebar-lebarnya, supaya jangan orang berburuk sangka dan sebagainya," tandasnya.