"Nelayan di sana (Pulau Genteng, red) akan dipindahkan di Pulau Pemagarang di depan Pulau Kelapa itu, tapi nelayannya kurang mau yah. Mayoritas kita orang Bugis kita dulu itu," bebernya, dikutip FAJAR.CO.ID, dari Kanal YouTube @CandrianAttahiyyat.
Akhirnya, beber Hartati, nelayan yang dulunya menetap di Pulau Genteng yang dipindahkan itu terbagi dua, ada yang memilih di Pulau Sabira dan Pulau Kelapa Dua.
Dia menceritakan, saat pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Sabira diakuinya sudah ada nelayan di sana yang bisa dihitung dengan jari yang berasal dari Pulau Genteng juga.
Nelayan yang memilih menetap di Pulau Sabira pada awalnya hanya mendirikan tenda-tenda. Kemudian membangun rumah bergaya Bugis. “Sekarang masih ada, tinggal beberapa rumah,” bebernya.
Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, para nelayan ini kemudian membangun rumah panggung bergaya Bugis yang khas.
Beberapa rumah tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini, menjadi peninggalan bersejarah yang menyempurnakan keindahan Pulau Sebira. (eds)
