FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Nama Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshal alias Hercules kembali jadi perbincangan. Itu setelah dirinya mengancam Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Ancaman itu dilontarkan pria yang akab disapa Hercules itu karena adanya informasi dirinya akan dijebloskan kembali ke jeruji besi. Hercules menuding, penangkapan dirinya itu demi kenaikan pangkat Kombes Hengki.
Hercules dan Hengki memang memiliki sejarah panas. Hengki diketahui sebagai perwira Polri yang anti terhadap premanisme. Hengki bahkan yang pertama kali menangkap Hercules.
Rosario de Marshal sudah tidak asing lagi di telingi warga Indonesia. Pria yang lebih dikenal dengan nama Hercules itu menjadi sosok yang banyak ditakuti di dunia gangster tanah air. Dia bahkan sempat dianggap sebagai penguasa wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selain dikenal sebagai gangster, Hercules juga broker politik. Dia bahkan pernah menjadi seorang portir untuk TNI AD pada masa integrasi Timor Timur. Karena nyalinya yang begitu besar, Rosario pun mendapat sandi panggilan Hercules. Nama itu yang melekat dengannya sampai sekarang.
Pada tahun 1990-an, Hercules pindah ke Jakarta. Dia mendirikan kelompok preman di Tanah Abang. Dari sini, namanya semakin dikenal. Hercules bahkan bak selebritas, terkadang muncul di acara TV serta majalah atau tabloid.
Hidup keras Hercules sejak kecil mungkin yang membuatnya seperti sekarang. Bayangkan saja, pada 12 tahun dia kehilangan satu tangannya pasca serangan di tanah kelahirannya di Ainaro pada tahun 1978. Serangan ini juga menewaskan orang tuanya.