Kemenkominfo Ajak Elit Jauhi Hoaks Politik

  • Bagikan
ILUSTRASI. Media sosial

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hari Media Sosial Nasional sebagai momentum penting untuk menilai penggunaan media sosial dengan bijak, terutama dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong, mengungkapkan hal ini dalam wawancara dengan ANTARA pada Sabtu petang.

Usman menjelaskan bahwa penggunaan media sosial sebaiknya dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang akurat dan tepat tentang politik, partai politik, calon, calon anggota legislatif, dan calon presiden. Yang terpenting adalah menghindari menyebarkan disinformasi politik atau hoaks politik.

"Imbauan ini terutama kami tujukan juga kepada aktor-aktor atau elit-elit politik yang nanti akan bertanding di Pemilu 2024. Karena kami khawatir juga, banyak penelitian atau sejumlah pengamat menyebutkan bahwa yang menebarkan hoaks politik biasanya memang aktor-aktor politik yang bertanding di dalam satu perhelatan politik," kata Usman Kansong.

Ia lalu menjelaskan, berdasarkan prediksi pihaknya mencermati terdapat kekhawatiran disinformasi politik akan meningkat, bercermin pada perhelatan Pemilu 2019 silam.

"Apalagi Indonesia relatif sukses melakukan transformasi digital. Penetrasi internet di sini sudah mencapai 77 persen sampai 80 persen, sementara kepemilikan ponsel pintar sudah 80 persen. Jadi, kalau orang berniat buruk menyebarkan hoaks dan disinformasi politik, itu sudah ada di genggaman, ada sarananya," terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan