Kepala UPT PTIKP Disdik Sulsel, Elix mengatakan, pihaknya sudah memberikan laman pengaduan jika terjadi kendala pada proses pra-pendaftaran. Hal itu juga akan langsung dijawab oleh tim IT.
”Sudah ada arahan pada laman. sampai saat ini beberapa juga kami arahkan untuk melakukan reset password. Sebenarnya yang agak ruwet memang proses pra-pendaftaran, karena siswa harus mengupload banyak berkas,” ungkapnya.
Dia mengklaim, hal itu akan lebih memudahkan siswa pada proses pendaftaran resmi. Karena mereka hanya perlu memilih jalur pendaftaran saja. Ditambah, 19 Juni sampai 15 Juli untuk semua jenis jalur pendaftaran.
"Calon siswa cuma memilih sekolah dan jalur tanpa mengupload berkas lagi. Sampai Jumat kemarin sudah 43 ribu calon siswa yang registrasi proses pengunggahan berkas yang dipersyaratkan,” ungkapnya.
Pemerataan Fasilitas Kunci Kesuksesan PPDB
Bukan hanya masalah server. Banyak siswa yang mendaftar di sekolah tertentu yang dianggap unggulan. Hal tersebut membuat banyak siswa yang tidak tertampung. Meski istilah sekolah unggulan kini ditiadakan, namun hal tersebut tetap saja menjadi buruan banyak siswa. Beberapa penyebabnya yakni fasilitas yang baik, prestasi sekolah, dan dukungan tenaga pengajar yang baik.
Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla menuturkan sistem PPDB harus dilakukan pada tataran regulasi dan kebijakan. Selain itu dalam perlu juga dilibatkan masyarakat dalam hal ini melalui komite.
Masalah lain yang harus diselesaikan terkait PPDB adalah sistem zonasi. Perangkat sekolah tidak tersebar secara merata. Ada daerah yang padat, tetapi sekolah sedikit. Sehingga seharusnya ada penyesuian tentang formasi sistem zonasi.