FAJAR.CO.ID, NEW YORK -- Neuralink, salah satu perusahaan teknologi yang digawangi oleh Elon Musk dikabarkan telah menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat untuk melakukan uji coba pada manusia.
Perusahaan sebelumnya telah menguji sistem koneksi otak ke komputer pada hewan, termasuk monyet dengan menanamkan chip ke otak.
Dalam satu tes, seekor monyet mampu mengendalikan kursor komputer dengan pikirannya. Hal ini sebelumnya sempat menuai kontroversi dari banyak pihak. Alasannya banyak, mulai dari keamanan dan alasan konservasi.
Sekarang, Neuralink malah berencana beralih ke uji coba manusia. Perusahaan belum mengumumkan kapan atau di mana uji coba akan berlangsung. Atau mungkin siapa yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi.
Namun, persetujuan dari FDA merupakan tonggak penting bagi Neuralink. Ini membawa perusahaan selangkah lebih dekat ke tujuannya untuk mengembangkan BCI atau Brain-Computer Interfaces yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan neurologis.
Diketahui, Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka otak-komputer. Perusahaan ini didirikan pada 2016 oleh Elon Musk dan tim ilmuwan serta banyak insinyur lainnya.
Tujuan Neuralink adalah menciptakan BCI yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan saraf. Termasuk kelumpuhan, kebutaan, dan gangguan pendengaran. Perusahaan juga telah menyatakan minatnya untuk mengembangkan BCI yang dapat digunakan untuk meningkatkan kognisi dan kinerja manusia.