FAJAR.CO.ID — Tumor payudara (carcinoma mammae) adalah benjolan yang terbentuk pada payudara. Jaringan ini bisa jinak maupun bersifat kanker.
Laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), terdapat 396.914 penyakit kanker yang menyerang penduduk tanah air pada 2020.
Berdasarkan jenis penyakitnya, kanker payudara paling banyak dialami di Indonesia yaitu sebanyak 65.858 kasus.
Dihimpun dari berbagai sumber, penyebab dari tumor payudara tidak selalu dapat diidentifikasi dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan tumor payudara diantaranya.
Pertama, usia
Risiko mengembangkan tumor payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus tumor payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.
Kedua, riwayat keluarga
Jika ada riwayat keluarga yang memiliki sejarah tumor payudara, terutama jika anggota keluarga dekat seperti ibu atau saudara perempuan terkena, maka risiko Anda menjadi lebih tinggi.
Tiga, mutasi genetik
Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor payudara. Wanita yang mewarisi mutasi ini memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan tumor payudara.
Empat, riwayat pribadi
Jika Anda telah menderita tumor payudara sebelumnya, ada kemungkinan risiko Anda untuk mengembangkan tumor payudara sekunder akan meningkat.
Lima, faktor hormonal
Faktor-faktor hormonal seperti menarche (usia pertama kali menstruasi) yang dini, menopause yang terjadi pada usia yang lebih tua, dan penggunaan terapi hormon pengganti yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko tumor payudara.