Bahkan, golongan orang cerdas berusaha untuk mengajak orang lain maju, sehingga kualitas hidup orang lain juga lebih baik, sehingga lingkungannya juga lebih maju.
Orang cerdas biasanya kompetitif. Akan tetapi, persaingan yang dilakukan di lingkungan sekitar atau tempat kerja dilakukan secara sehat. Keberhasilan dalam mencapai tujuan tidak dilakukan secara manipulatif atau merugikan orang lain.
Selalu ada cara yang dimiliki oleh orang cerdas untuk
mencapai keberhasilan tanpa menjatuhkan orang lain.
- Bahagia ketika Memberi Pertolongan
Kecerdasan emosional seseorang tergambar dari perilaku ketika menghadapi seseorang yang mengalami kesulitan. Orang cerdas akan lebih mudah dan peka menunjukkan empati dan kepekaan kepada orang lain.
Orang cerdas tidak egois dan hanya ingin bahagia sendiri. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik, akan selalu merasa bahagia ketika membantu atau memberi pertolongan kepada orang lain tanpa pamrih.
Rasa bahagia itu lahir dari rasa bahagia seseorang yang akhirnya menemukan jalan keluar atau solusi dari kesulitannya. Orang cerdas akan bahagia dan selalu ingin membantu orang lain dalam batas kemampuannya.
5 Menghargai Lawan Bicara, Tidak Selalu Menyela
Sikap seseorang dengan tingkat kecerdasan tinggi terlihat dari cara berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam percakapan. Orang cerdas akan sangat menghargai lawan bicara ketika sedang melakukan pembicaraan.
Tidak ada usaha saling menyela atau memotong pembicaraan orang lain hanya agar suara atau pandangannya lebih didengar.
Ketika orang lain berbicara, seseorang dengan intelektual yang baik, akan selalu menghargai, mendengarkan dan menyimak. Dia akan menunggu lawan bicaranya selesai menyampaikan pikiran, kemudian melanjutkan pembicaraan dengan pilihan kata yang baik, mudah dipahami, dan tidak menyinggung orang lain.
