Perlukah Bayi Vaksin BCG Ulang Jika Tidak Timbul Bisul

  • Bagikan
Ilustrasi Vaksin Baccillus Calmette Guerin

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Baccillus Calmette Guerin (BCG) merupakan vaksin berisi kuman Mycrobacterium bovis hidup yang dilemahkan. Vaksin BCG memiliki fungsi dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi tuberkulosis.

Berdasarkan data imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2023, vaksin BCG diperuntukkan pada bayi yang setelah lahir atau sebelum usianya 1 bulan.

Vaksin BCG ini diberikan dengan cara intrakutan di bagian lengan kanan atas. Vaksin akan disuntikkan dengan intradernal atau di bagian bawah kulit. Proses ini akan membentuk bisul yang berisi cairan di dalamnya.

Meski berbentuk bisul di atas kulit, namun tenang saja ini tidak berbahaya bagi bayi dan tidak memerlukan tindakan khusus.

Lalu, bagaimana jika setelah disuntik tidak timbul bisul?

Kandungan bakteri hidup dalam vaksin BCG menimbulkan bisul, luka bernanah akibat respon imun tubuh terhadapnya. Jika bisul tidak terbentuk, bukan berarti vaksinnya gagal atau tidak terbentuk perlindungan dari vaksin dalam tubuh.

Bisul atau luka yang ditimbulkan proses vaksin dipengaruhi oleh faktor kematangan sistem imun pada bayi. Biasanya saat diberikan segera setelah lahir jarang menimbulkan bisul atau luka.

Vaksin ini tidak perlu diulang meski tidak menimbulkan luka atau bisul. Hal ini berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terbentuknya bisul atau luka akibat vaksin BCG, tubuhnya akan tetap memiliki respon positif yang menjadikan terbentuknya sistem kekebalan tubuh. (Elva/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan