FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Dua putra mahkota dipastikan maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) dapil 8 yang meliputi Soppeng-Wajo. Keduanya yaitu, putra Bupati Soppeng Kaswadi Razak, Andi Ikram Kaswadi dan putra Bupati Wajo Amran Mahmud, Achmad Muflih Insani.
Andi Ikram akan maju lewat Golkar, sedangkan Achmad Muflih Insani didorong oleh PAN. Jika berhasil merebut satu kursi, PAN di dapil ini akan pecah telur di dapil ini. Anak bupati ini dianggap punya beban berat.
Apalagi jika tak terpilih bisa merusak citra keluarga besarnya. "Salah satunya, beban psikologis membawa nama besar bapaknya," ujar Pengamat Politik Nurmal Idrus, Selasa, 13 Juni.
Apalagi, kata Nurmal, figur lain di internal partai tak lagi jor-joran kampanye. Pasalnya, lawannya yang notabene putra daerah kadang dianggap di atas angin karena dekat dengan kekuasaan.
"Yang lain tak maksimal karena sudah kalah sebelum bertanding. Untuk itu, mereka harus memanfaatkan semua keuntungan sebagai anak bupati yang mengendalikan banyak segmen pemilih," ujarnya.
Dapil VIII memang selalu menarik karena pola perebutan suara yang terlihat tak seimbang. Caleg Soppeng selalu mendominasi dibandingkan caleg asal Wajo. Padahal pemilih Wajo jauh lebih banyak jumlahnya dari pada Soppeng.
"Figur-figur dari Soppeng sukses membagi area perebutan suara di Soppeng, sehingga suara terbagi hanya kepada beberapa orang," urai Direktur Nurani Strategic ini.
Ia menyebutkan, dengan tak turunnya kembali sejumlah petahana seperti Andi Nurhidayati (PPP) dan Suwardi Haseng (Golkar), maka ini akan melahirkan pertarungan yang lebih menarik bagi figur pendatang.