Al-Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum.
Diketahui, beberapa waktu terakhir, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menuai sorotan tajam dari masyarakat.
Adalah mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan membongkar pola praktik menyimpang yang dilakukan orang-orang di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Seperti yang baru-baru ini viral video Panji Gumilang menyanyikan Shalo Alaicheim viral di media sosial. Panji Gumilang melantunkan salam Yahudi di dalam Masjid Al-Zaytun di depan ribuan jemaah.
Pun soal wanita yang salat di barisan depan berbaur dengan jemaah pria tak kalah hebohnya hingga memantik pro kontra.
Tak sampai disitu, Ponpes Al Zaytun juga dituding membolehkan santrinya berzina dan dosanya bisa ditebus dengan uang.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Dengan bayar dua juta dosanya hilang,” ungkap Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras. (*)