FAJAR.CO.ID -- Sirkuit Mandalika mengalami kerugian cukup besar dari sejumlah pelaksanaan event. Kerugian terbesar Sirkuit Mandalika dari event World Superbike atau WSBK yang mencapai Rp100 miliar.
Melihat besarnya kerugian BUMN akibat pelaksanaan event yang tidak menguntungkan, holding BUMN pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan, besarnya kerugian pelaksanaan event WSBK karena ajang ini tidak menarik bagi investor. Perusahaan atau investor yang berminat menjadi sponsor acara tidak sesuai ekspektasi.
Dony mengakui, pelaksanaan WSBK di Sirkuit Mandalika tidak menguntungkan dari segi bisnis. "Kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK pada gelaran event di Sirkuit Mandalika," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6).
Bila World Superbike atau WSBK dihilangkan dari daftar penyelenggaraan event di Sirkuit Mandalika, setidaknya bisa mengurangi beban perusahaan. Nilai kerugian masih dapat ditekan bila dibandingkan event WSBK tetap dipertahankan pelaksanaannya.
Gelaran motosport lain yang juga dilaksanakan di Sirkuit Mandalika adalah MotoGP 2022. Event ini cukup mengangkat nama Indonesia dan mampu mendongkrak kunjungan pariwisata.
Hanya saja, setali tiga uang dengan WSBK, pelaksanaan event MotoGP 2022 juga belum menguntungkan secara bisnis perusahaan BUMN.
Event MotoGP 2022 juga ternyata merugi. Dony mengakui, sudah menghitung total pendapatan dari event MotoGP 2022. "Kita punya gap kurang lebih Rp50 miliar," katanya.