FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu pendiri PAN, Abdillah Toha, dan Pegiat Media Sosial Denny Siregar saling balas terkait penjegalan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Awalnya, Abdillah Toha berharap agar penguasa yang disebut-sebut ikut terlibat dalam penjegalan ini untuk memikirkan rakyat.
Dia menyinggung kemungkinan para pendukung Anies akan membuat kekacauan jika Anies gagal nyapres.
“Jika Anies berhasil dijegal dan gagal maju sebagai capres, pernah terpikir tidak oleh penguasa yang menjegal bahwa berapa puluh juta pendukung Anies yang akan marah dan membuat kekacauan di negeri ini?," kata Abdillah Toha dalam unggahannya di Twitter, Jumat (16/6/2023)
Mantan Anggota DPR RI dari fraksi PAN ini juga seolah menyentil sikap penguasa terhadap Anies yang belum tentu terpilih jika maju bertarung di pilpres.
“Padahal bila dia dibiarkan maju belum tentu juga terpilih,” tandas Penasihat Wakil Presiden RI 2009-2014 bidang Telaah Strategi ini.
Denny Siregar membalas cuitan Abdillah Toha ini dengan menyebut cara berpikir Abdillah Toha keliru.
“Maaf pak @AT_AbdillahToha yth. Kalau kita berfikir seperti itu terus, kita tidak akan maju-maju. Pilpres 2019 kita hadapi Capres yang tidak siap kalah dan kerusuhan di mana-mana,” tutur Denny.
Harusnya, kata dia, masyarakat dilatih untuk siap menang dan kalah apapun hasil pilpres.
“Seharusnya yang dilatih dari masyarakat kita adalah mental siap menang dan siap kalah, bukan dengan narasi yang nakut-nakuti seperti itu,” pungkas Produsen Film Sayap-sayap Patah ini.
Balasan Denny ini pun kembali direspons oleh Abdillah Toha. Dia menyebut, Denny keliru dalam menafsirkan pernyataannya.
“Maaf Bung Denny. Saya pikir tadinya anda cerdas. Baca lagi tweet saya. Yang saya kuatirkan bukan Anies kalah dalam pilpres yang fair tapi bila gagal maju sebagai capres karena ulah penguasa yang menjegalnya dengan berbagai cara dalam kekuasaannya,” tegas Abdillah Toha. (selfi/fajar)