FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti kinerja PT Angkasa Pura I terkait pembangunan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang tak kunjung selesai.
Padahal proyek ini mulai digarap sejak 2019. Sejauh ini progresnya masih menyentuh 65,06 persen.
Iwan Aras menganggap ini jauh dari ekspektasi dan perencanaan. Sebab, proyek penambahan kapasitas ini ditargetkan bisa dioperasikan pada 2024 mendatang.
Iwan menegaskan, Angkasa Pura 1 seharusnya memperkuat komunikasi terkait pembangunan infrastrukturnya. Khususnya untuk Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Mengingat, dari 12 bandara yang dikerjakan oleh Angkasa Pura 1, hanya Bandara Sultan Hadanuddin dan Sentani Airport Jayapura. Pengerjaan dua bandara ini sempat ditunda.
Padahal menurut legislator Gerindra itu, bandara merupakan salah satu akses vital.
Makassar dianggap sebagai pintu masuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sehingga, sudah selayaknya mendapat perhatian serius.
”Bandara ini penting karena menjadi salah satu akses pintu masuk Indonesia timur. Ini PSN dan harus dituntaskan 2024. Tidak ada tawar menawar lagi,” tegasnya, di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 15 Juni 2023.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika memang Angkasa Pura 1 berdalih keterlambatan itu disebabkan oleh keterbatadan anggaran, maka seharusnya hal itu bisa dikomunikasikan. Mengingat Kementerian BUMN juga punya anggaran yang cukup.
”Untuk Angkasa Pura I, kalau alasannya soal anggaran, silakan menyurat ke Kementerian BUMN-nya dong. Di sana sudah ada anggaran sekitar Rp54 triliun. Nanti kami dorong untuk anggarkan itu,” lanjutnya.