FAJAR.CO.ID -- Pemprov Nusa Tenggara Barat bersikap terkait rencana penghapusan event World Superbike atau WSBK di Sirkuit Mandalika. Penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika dinilai masih layak dipertahankan dengan sejumlah alasan.
Penyelenggaraan event WSBK Mandalika dinilai merugi. Kerugian terbesar Sirkuit Mandalika disebut berasal dari penyelenggaraan WSBK. Ajang ini tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.
Namun, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, pelaksanaan event WSBK Mandalika masih terdampak COVID-19. Akibatnya, pelaksanaan WSBK yang pertama tidak sesuai ekspektasi.
"Tapi insya Allah dengan semakin baiknya situasi baik dalam dan dari luar negeri tidak ada pembatasan status COVID-19, animo penonton pasti pulih," kata Lalu Gita Ariadi di Mataram, Jumat (17/6).
Lalu Gita Ariadi mengatakan sebagai upaya mendorong animo masyarakat, khususnya orang luar NTB menyaksikan kegiatan internasional, dapat dilakukan dengan meningkatkan promosi dan melakukan pendekatan terutama pada penonton fanatik.
"Kita tingkatkan promosi dan menggairahkan penonton fanatik. Lama-lama seperti d tempat lain di banjiri pengunjung. Animo penonton dari luar WSBK jadi semakin membaik jadi ramai," katanya.
Melansir ANTARA, Sekda NTB menilai kalau pun ada terjadi kekurangan, tidak menjadi soal karena baru pertama dilaksanakan. Oleh karena itu mestinya kekurangan tersebut menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
"Kita miliki wakil sebagai komisaris di ITDC komunikasi kita harap event ini saran dan masukan kita berjuang kita bantu ITDC untuk nambah event agar fasilitas yang terbangun bisa besar manfaatnya," katanya.
