Romahurmuziy Beber Pola Megawati Pilih Cawapres, Tokoh Senior dan NU

  • Bagikan
Tokoh PDIP (dari kiri) Puan Maharani, Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo, dan Prananda Prabowo pada pembukaan Rakernas III PDIP. Rakernas mengusung teman Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara Oleh Negara. -Ricardo-JPNN-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pendamping Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hingga saat ini belum diumumkan.

Namun, sejumlah partai sudah memberikan dukungannya seperti PPP, Hanura, Perindo, dan PSI.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy membeberkan empat pola Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam menentukan sosok cawapres.

Dia melihat beberapa kali, Mega memilih cawapres dengan pola yang sama.

Pertama saat Megawati memilih Hamzah Haz untuk mendampinginya. Hamzah merupakan representatif NU.

Hamzah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Kalimantan Barat, yang merupakan kampung kelahirannya.

Dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung.

“Kalau kita melihat Bu Mega empat kali melakukan pemilihan wapres yang sama. Pertama, pak Hamzah, NU, tua, luar Jawa,” kata Rommy, dalam kanal YouTube Total Politik belum lama ini.

Selanjutnya pada pemilu 2004, Mega maju didampingi Mantan Ketua Umum Pengurus Besar NU 2000-2010 Ahmad Hasyim Muzadi yang merupakan orang Jatim.

Begitu pun saat Pilpres 2014, Mega memilih Jusuf Kalla mendampingi Joko Widodo. Pria kelahiran Bone Sulsel ini pernah menjabat sebagai Mustasyar (Dewan Penasehat) NU.

Dan saat Jokowi kembali bertarung di Pilpres 2019, Mega memilih Rais 'Aam Nahdlatul Ulama ke-10 KH Ma'ruf Amin.

“Kedua, Muzadi, almarhum NU, tua, tidak luar Jawa. Kemudian yang ketiga itu Pak JK, NU, senior, luar Jawa. Kemudian keempat KH Ma'ruf, NU, senior, luar Jawa, artian Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan