Andi Iwan Aras Ngotot Gerindra Jadi Jawara di Sulsel, Intip Komposisi Calegnya Tidak Ada Istilah Pelengkap

  • Bagikan
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Merespon putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, Partai Gerindra siap tancap gas menuju garis finis menjadi jawara di Sulawesi Selatan.

Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras mematok target mendudukan 6 kader ke DPR RI dari tiga dapil, dan 17 kader ke DPRD Sulsel.

Pada Pemilu 2019 lalu, Gerindra finis di urutan ketiga dengan hanya meraih 3 kursi DPR RI di Sulsel. Gerindra kalah bersaing dengan Golkar dan Nasdem yang meraih 4 kursi DPR RI.

Sementara untuk DPRD Sulsel, Gerindra meraih 11 kursi dari 11 dapil. Gerindra turun peringkat takluk di tangan Golkar 13 kursi, dan Nasdem 12 kursi.

Andi Iwan mengatakan target 17 kursi DPRD Sulsel nantinya akan menjadi syarat minimum untuk mengusung calon gubernur di Pilkada 2024. Sehingga pihaknya memang tidak pernah menargetkan di bawah itu.

"Sejak gugatan sistem pemilu ini bergulir di Mahkamah Konstitusi, kita dalam menyusun bakal caleg tidak pernah berasumsi bahwa sistemnya akan proporsional tertutup. Kita tetap berpegang pada aturan dan sistem yang berlaku yaitu proporsional terbuka. Dan buktinya diputuskan MK tetap terbuka," kata Andi Iwan kepada fajar.co.id di Makassar, Sabtu (17/6/2023).

Jadi memang sejak awal, para bakal caleg Gerindra tidak pernah berkecil hati walaupun mendapat nomor urut 4 misalnya. Dari awal bacaleg sudah diinstruksikan untuk total di lapangan.

"Kita tidak pernah termakan berbagai macam isu bahwa sistem pemilu akan tertutup. Kita tidak perdulikan. Kita sejak awal yakin akan terbuka. Kalau dulu sebelum ketuk palu MK kita fight nya setengah-setengah, sekarang kita lebih gas pol lagi. Injak gas yang dalam," ungkap Anggota DPR RI dua periode itu.

Dengan keyakinan seperti itu, Andi Iwan memastikan bahwa komposisi caleg Gerindra tidak ada yang namanya caleg pelengkap. Melainkan semuanya potensial dari nomor urut 1 sampai yang terkhir sekalipun.

"Contohnya Andi Muzakkar Caleg DPR RI Dapil III. Nomor urut 7 beliau. Tapi jangan dianggap remeh. Beliau punya basis jelas di Luwu. Najamuddin di Dapil I, ada juga Anhar Rahman. Kemudian di Dapil II ada saya, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman anaknya Andi Amran Sulaiman, dan Felicitas Tellulembang. Semuanya fight dari sebelum MK memutuskan tetap proporsional terbuka. Mereka sudah jalan sejak awal dan akan lebih all out lagi ke depannya," tuturnya.

Sehingga pihaknya optimis, target yang sudah dipatok akan tercapai. Susunan Caleg potensial bukan hanya di DPR RI, tapi juga di provinsi dan kabupaten kota. Gerindra sangat optimisi meraih kemenangan di 2024.

"Kami di Gerindra tidak mengenal caleg pelengkap. Kami tidak akan memasukkan orang yang keinginan menangnya setengah-setengah. Mereka ini semua yang kami daftarkan punya gereget dan ngotot menang. Mereka semua berpikir positif mereka akan meraih kemenangan," tegas Iwan.

Lebih jauh Iwan menjelaskan konsep untuk mendapatkan lebih dari satu kursi di tiap dapil adalah minimal 5 calegnya bekerja maksimal tidak setengah-setengah.

"Tapi kalau di Gerindra semua bekerja maksimal, dari nomor urut 1 sampai yang terakhir. Kalaupun dia pemula, dia tetap bekerja. Mereka tetap merasa punya peluang menang. Bahkan bukan hanya menjadi Anggota DPRD tapi pimpinan DPRD," tandasnya.

Pun bagi Caleg petahana tidak ada kata leha-leha. Mereka dituntut harus kerja double. Karena ia melihat caleg rekan separtainya begitu bersemangat. Ini memicu semangat.

"Jadi saya pastikan caleg Gerindra baik incumbent maupun caleg pemula semua bekerja maksimal," pungkas Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan