Andi Iwan Aras: Jauh Lebih Gampang Melawan Mantan Bupati Dibanding Istri Bupati

  • Bagikan
Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pertarungan sengit berebut suara rakyat kembali akan tersaji pada Pemilu 2024. Seiring dengan ditolaknya sistem coblos partai, tarung bebas disinyalir akan menghasilkan sejumlah kejutan.

Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras mengungkap terdapat perbedaan signifikan antara Pemilu 2019 lalu dengan Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya 2024 sedikit lebih mudah dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Salah satunya soal calon penantangnya nanti.

"Bukan mau jumawa, lawan di 2019 jauh lebih hebat dari lawan yang sekarang di 2024 ini. Karena jauh lebih gampang melawan mantan bupati atau wali kota daripada melawan istri atau anak bupati," ujar Andi Iwan di Makassar, Sabtu (17/6/2023).

"Karena kalau dia masih menjabat, dia punya power di wilayahnya, punya fasilitas kekuasaan, dia pergunakan seluruh struktur OPD, perangkat desa hingga dusun, punya 'anggaran' yang diikutkan dalam konteks program pemerintah. Punya kekuasaan menekan. Itu semua tidak bisa dipungkiri," ungkap Iwan.

"Misalnya bupati menekan camat, lurah, RT, RW, kepala desa. Itu sangat bisa terjadi. Dia punya instrumennya," sambungnya.

Sementara apabila jabatan itu sudah dilepas maka kekuatan yang ada pada dirinya pun cenderung hilang.

"Begitu dia jadi mantan, memang nama besarnya masih ada, tapi power untuk melakukan hal yang sama seperti saat masih menjabat sudah hilang," ucapnya.

Namun menurutnya, setiap orang punya 'senjata' masing-masing untuk meraih kemenangan, tinggal bagaimana orang ini mempergunakannya secara maksimal.

"Menurut saya lebih berat 2019 daripada tahun 2024. 2019 itu tidak ada celah, karena setiap kepala daerah menutup wilayahnya. Beruntungnya adalah kepala daerah ini tidak berhasil mengambil 100 persen penduduknya. Ternyata hanya sekian persen saja. Padahal punya power," bebernya.

Gerindra Sulsel mematok target mendudukan 6 kader ke DPR RI dari tiga dapil, dan 17 kader ke DPRD Sulsel.

Pada Pemilu 2019 lalu, Gerindra finis di urutan ketiga dengan hanya meraih 3 kursi DPR RI di Sulsel. Gerindra kalah bersaing dengan Golkar dan Nasdem yang meraih 4 kursi DPR RI.

Sementara untuk DPRD Sulsel, Gerindra meraih 11 kursi dari 11 dapil. Gerindra turun peringkat takluk di tangan Golkar 13 kursi, dan Nasdem 12 kursi.

Andi Iwan mengatakan target 17 kursi DPRD Sulsel nantinya akan menjadi syarat minimum untuk mengusung calon gubernur di Pilkada 2024.

Ia optimis dengan komposisi caleg yang ada di setiap dapil diisi dengan orang-orang mumpuni dan punya hasrat besar untuk menang serta infrastruktur partai yang nyaris sempurna, maka target menjadi nomor satu di Sulsel bukan sekedar angan-angan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan