FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Asnawi Mangkualam bermain gemilang dalam pertandingan Timnas vs Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Asnawi berulang kali merepotkan lawan.
Aksi mantan pemain PSM Makassar itu membuat Alejandro Garnacho kerepotan. Pemain 18 tahun itu masuk di babak kedua, tepatnya pada menit ke-60 menggantikan Nicolas Gonzalez. Garnacho yang bermain di posisi sayap kiri, tidak bisa berbuat banyak menghadapi Asnawi.
Asnawi yang mengawal sisi kanan pertahanan Indonesia tidak memberi ruang Garnacho membuka peluang gol. Asnawi berulang kali menggagalkan peluang penggawa Argentina dengan tekel kaki kanannya.
Tekel yang dilakukan Asnawi ikut memancing emosi penyerang muda Argentina tersebut. Duel pun tidak dapat terhindarkan. Timnas Indonesia mampu tampil apik dan spartan di laga kali ini.
Dalam pertandingan FIFA Matchday itu Argentina menang 2-0 atas Indonesia. Gol Argentina dicetak Leandro Paredes pada menit ke-38 dan sundulan Cristian Romero di menit ke-55.
Sejumlah peluang juga didapatkan Timnas Indonesia. Beberapa serangan Indonesia juga membahayakan gawang lawan. Seperti pada menit injuri time babak pertama, skuad Garuda nyaris menyamakan kedudukan setelah Ivar Jenner melepaskan tembakan mendatar, namun bola ditepis Emiliano Martinez.
Dan di menit ke 52, lemparan jauh Arhan berhasil ditanduk dengan baik oleh Elkan Baggott dan mengarah ke gawang Argentina, namun Martinez berhasil menepis peluang tersebut.
Hal ini menjadi modal Indonesia dalam laga yang akan datang. Pengalaman menghadapi Tim nomor satu dunia ini membuat skuad Garuda mendapatkan banyak tambahan ilmu.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan, permainan timnya sudah sangat baik khususnya dalam barisan pertahanan.
"Pertahanan kita sangat baik, kita hanya kemasukan dua gol, dan hanya memberikan beberapa peluang
kepada lawan," katanya.
Meski begitu, Shin Tae-yong mengungkapkan jika masih ada beberapa kekurangan dalam Timnas Indonesia, seperti penerapan strategi permainan di lapangan.
"Untuk membangun strategi perlu waktu yang lama tetapi harus diakui adanya kekurangan," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi penampilan tim lawan yang dinilai sangat baik. Terutama dari sisi pressing kepada pemain timnas Indonesia.
"Kemampuan para pemain Argentina sangat baik, (kemampuan) membaca pola permainan sangat baik," ungkapnya.
Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mengatakan pertandingan berakhir dengan apa yang dia perkirakan sebelumnya.
Namun ia tak mengelak bahwa pertandingan tersebut tidaklah mudah, mereka berhasil menang karena para pemainnya melakukan yang terbaik di dalam pertandingan.
"Jadi melawan Indonesia bukan sebuah hal yang berbeda dan untuk kami pertandingan ini cukup sulit karena kami tidak memainkan beberapa pemain inti," katanya.
Scaloni menilai, Tim Indonesia bermain cukup kompak, untuk itu dia tak ingin memuji satu per satu pemain Timnas Indonesia. Hasil ini membuat Argentina memetik dua kali kemenangan dalam tur Asia. Sebelumnya, Tim Tango sukses mengalahkan Australia juga dengan skor identik 2-0 di Beijing, China, pekan lalu.
Pengamat Sepak bola, Fadly Idris mengatakan, permainan dari Timnas Indonesia sangatlah baik, semangat dari para pemain di tunjukan memang tak ada habisnya, terlebih para pemain harus naik turun untuk mengatur pola serangan sembari bertahan.
"Meskipun kalah, kita lihat bagaiamana superiornya Indonesia yang ada saat ini, dan saya pikir Sepakbola Indonesia akan lebih baik lagi," katanya.
Fadly menyebut, tiap lini terdapat beberapa pemain dengan opsi pengatur serangan, seperti Asnawi yang tak ada hentinya menjaga kedalaman barisan pertahanan.
"Walaupun kita kalah, tapi semangat para pemain ini tidak pernah pudar seiring pertandingan," ungkapnya.
Menurutnya, dengan pengelolaan sepak bola yang baik di tanah air, Indonesia ke depan akan mampu menembus tidak hanya di tingkat Asia saja melainkan dapat melaju ke Piala Dunia.
"Saya pikir ke depan Timnas akan lebih baik pula dan kita berharap Shin Tae-yong bisa menghasilkan hasil yang baik agar sepakbola Indonesia berkembang lagi," tutupnya. (cah/dir/fajar)
