Kolaborasi Kemendikbud Ristek, ParagonCorp, dengan MIT Bangun Ekosistem Inovasi

  • Bagikan
Kolaborasi Kemendikbud Ristek, ParagonCorp, dengan MIT Bangun Ekosistem Inovasi

Sebagai perwakilan dari swasta dalam acara ini, Salman Subakat juga menceritakan pengalamannya ketika membangun ekosistem di Paragon.

Menurut Salman Subakat, Paragon sebetulnya sudah menjadi perusahaan berbasis ekosistem sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. “Ekosistem adalah rahasia kesuksesan Paragon sehingga mampu mengalahkan market share perusahaan-perusahaan biotech dan kosmetik dari luar negeri."

Salman Subakat juga menyampaikan bahwa Paragon sangat setuju dengan pemaparan MIT dimana framework harus disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat. "Namun tentunya pengalaman MIT tersebut harus dapat disesuaikan dengan konteks Indonesia karena berdasarkan pengalaman Paragon, ada banyak yang harus diatasi secara spesifik untuk kasusnya di Indonesia”, ujar Salman Subakat.

Lantas, framework seperti apa yang ditawarkan MIT untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan ekosistem Inovasi? Shari Loessberg, Senior Lecturer MIT Sloan yang menjadi tamu utama di acara ini, memaparkan hal-hal yang paling penting untuk membangun ekosistem inovasi di suatu negara. Menurutnya, hal paling utama adalah kerjasama antara pemangku kepentingan di sebuah negara dan swasta yang kuat, dalam menjadi perintis pembangunan ekosistem inovasi.

"Tetapi yang menarik, sebetulnya yang paling penting dalam membangun ekosistem inovasi itu adalah mindset orang-orangnya, bukanlah uang atau resource. Dan itu harus ditanyakan masing-masing bangsa ke dirinya sendiri, karena memang tergantung budaya yang ada di negara itu. Apakah mau ber-mindset kolaborasi dan kerjasama antar sektor, atau tidak peduli dan jalan sendiri-sendiri saja dengan ego sektoral? Tentunya semua sektor harus berkolaborasi agar ekosistem inovasi yang diharapkan dapat tercipta.", ujar Shari Loessberg.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan