FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, menyoroti pernyataan Menparekraf Sandiaga Uno yang mengaku heran Sirkuit Mandalika mengalami kerugian hingga triliunan pasca penyelenggaraan ajang balap motor World Superbike (WSBK) dan MotoGP.
Ia menyentil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut kerugian tersebut.
"KPK mana KPK," kata Gigin dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 20 Juni 2023.
Diketahui, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, termasuk Sirkuit Mandalika, di Nusa Tenggara Barat (NTB), menuai sorotan. Terlebih mencuat utang triliunan rupiah beberapa waktu terakhir.
Terbaru pengelola Sirkuit Mandalika, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney hendak menghapus ajang balap motor World Superbike (WSBK) karena kerugian hingga Rp100 miliar.
Menanggapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno heran ajang balap motor WSBK dan MotoGP bisa membuat Sirkuit Mandalika rugi.
Sandi menyebut Kemenparekraf juga ikut cawe-cawe dengan mengeluarkan uang terkait ajang tersebut.
"Terkait penyelenggaraan, itu business to business (b to b). Apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengaan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat. Karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu, kami pemerintah yang membayar. Kemenparekraf yang membayar saat itu," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/6).
Sandi meminta kepada InJourney dan Kementerian BUMN untuk melakukan kajian lagi mengenai rencana penghapusan penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika.