Kualitas Udara di Jakarta Nomor 3 Terburuk di Dunia, Pemprov DKI Lakukan 7 Aksi

  • Bagikan
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (14/6/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

FAJAR.CO.ID -- Kualitas udara di Jakarta berada di posisi ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Jakarta berada di bawah Minneapolis, Amerika Serikat dan Doha, Qatar dengan kualitas udara terburuk.

Indeks kualitas udara terburuk kota-kota di dunia ini berdasarkan data IQAir pada Kamis (15/6) pukul 13.15 WIB
Kualitas udara di Jakarta mencapai AQI US 141 atau berada di posisi ketiga udara terburuk setelah di urutan kedua dengan AQI US 149.

Tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 52 µg/m³.

Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada pada indikator oranye yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Indikator merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat dibandingkan dengan kota lainnya di dunia, lalu ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik dan kuning sedang.

Kota Minneapolis, Amerika Serikat berada di urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk dengan AQI US 191 dan Doha, Qatar di urutan kedua dengan AQI US 149.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengaku telah dan sedang melakukan tujuh aksi menangani pencemaran udara di Ibu Kota sebagaimana Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Upaya tersebut mencakup peremajaan dan uji emisi kendaraan umum dan pribadi, ganjil genap, tarif parkir, "congestion pricing" (penetapan harga kemacetan), pembatasan usia kendaraan, peralihan moda transportasi, serta peningkatan kenyamanan dan fasilitas pejalan kaki.

Kemudian dari segi polutan industri, DLH DKI melakukan pengendalian sektor industri, penghijauan pada sarana dan prasarana publik, serta peralihan energi terbarukan.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi risiko penularan penyakit akibat kualitas udara DKI Jakarta yang tidak sehat.

"Dinkes DKI melakukan pelayanan kesehatan di fasyankes secara optimal dan mengurangi terjadinya penularan penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dihubungi di Jakarta, Rabu. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan